Labels

Monday 15 July 2013

PARABOLA


Pemasangan LNB ini sangat menentukan keberhasilan sobat dalam dalam menangkap sinyal dari satelit yang diarahkan ke parabola. Bagi para tehnisi mungkin ini boleh dikatakan mudah karna mereka sudah berulang kali memasang parabola, tapi bagi para pemula atau seseorang yang ingin memasang parabola sendiri tanpa mengundang tehnisi (yach.. itung-itung ngirit lah... 150rb kan bisa buat jajan sikecil. hehehe), hal ini akan bisa menyulitkan. Jika 1LNB boleh dibilang cukup gampang tapi jika sudah 2 atau 4 LNB lebih maka akan terasa kesulitannya. Disini saya akan memberikan tip dan trik / cara memasang 2 in 1 LNB-F, maksudnya 2 buah LNB-F dipasang dalam satu Disk. Cara pasang LNB-F ini ada aturan mainnya agar sinyal dari 2 buah satelit bisa ditangkap semua. Untuk itu ikuti saja langkah-langkah pemasangannya:

1. Pasang kedua LNB-F pada Piringan LNB
Piringan LNB adalah tempat kedudukan LNB dan Piringan ini nanti akan dipasang pada tiang focus antena parabola. Perhatikan bentuk Piringan LNB dibawah ini


 
Pemasangan LNB pada piringan tidak boleh asal saja, LNB dipasang dengan kedalaman 40, agar nati dalam penyetelan tinggi rendah tiang fokus lebih mudah. Lihat gambar dibawah ini

 
Pemasangan kabelnya juga harus menuruti aturan mainnya

 
Begitu juga letak dan posisi menghadapnya, perhatikan gambar dibawah ini

 
Pemasangan LNB juga tidak sama pada setiap parabola tergantung besar kecilnya parabola yang digunakan. Intinya jarak antara LNB-F 1 dan LNB-F 2, dan yang digeser gerser adalah LNB-F2. Perhatikan gambar-gambarnya dibawah ini.


Pemasangan LNB untuk paarabola 5-6 feet seperti terlihat pada gambar dibawah ini



Pemasangan LNB untuk parabola 7-8 feet di perllihatkan pada gambar dibawah ini


 
Pemasangan LNB untuk parabola 9-10 feet di perllihatkan pada gambar dibawah ini



Demikian Cara memasang 2 in 1 LNB-F. Semoga ada manfaatnya Untuk cara pasang parabolanya lihat disini
Jika ada kesalahan mohon dikoreksi dan komentar yang membangun

Friday 5 July 2013

trik menghindar tr horizontal jebol terus

TRIK MENGHINDARI TR
HORIZONTAL JEBOL
MULU
Trik menghindari transistor
horisontal rusak
KASUS
:
Teve diketemukan transistor
horisontal rusak (C-E) short Ketika
transistor diganti baru....coba
dihidupkan...transistor rusak lagi.
Pengalaman seperti ini hampir pasti
pernah dijumpai oleh semua
teknisi
SOLUSI :
*Transistor horisontal
rusak mungkin disebabkan
kebetulan transistor kualitasnya
kurang baik.. . * tetapi dapat
pula disebabkan masalah
lain....
* dan perlu
dicaripenyeb
1. Untuk menghindari kecelakaan
seperti ini dan mungkin dapat
memakan korban sampai
beberapa buah transistor
horisontal, maka kami
mempunyai trik yang selalu
kami lakukan jika akan
mengganti transistor horisontal.
Hal ini terutama kami lakukan
jika mengganti transistor yang
harganya cukup mahal (.....perlu
diketahui transistor horisontal
asli 29” atau 34’ teve 100Hz ada
yang harganya diatas 100ribu)
Alat yang diperlukan :
*Lampu dop
100watt yang ujungnya diberi
sambungan 2 utas kabel kira2
sepanjang 20cm Dua buah
resistor 20ohm/20wat yang juga
diberi sambungan kabel dengan
panjang yang sama.
*Kedua resistor dipasang
jajar dan diklem pada sepotong
aluminium pendingin. Jika tidak
dipasang pendingin, panas dari
resistor ini dapat membakar
meja kerja ketika dipasang.
* Sepotong
lempengan alumunium
pendingin untuk memasang
sementara transistor horisontal
diluar main-board dan 3 utas
kabel sepanjang 20cm untuk
menyambung.
2.
CARANYA :
Sementara pasang
transistor horisontal diluar dan
tempelkan pada aluminium
pendingin Sambung Basis dan
Emitor transistor langsung ke
main pcb.
Khusus
untuk Kolektor tidak langsung
disambungkan. Antara flybak
dengan kolektor dipasang dulu
lampu dop 100watt Hidupkan
teve......ukur tegangan Heater
dan tegangan Screen.
Biasanya akan terukur
kecil ........Heater sekitar 1v dan
Screen sekitar 100v (tergantung
posisi VR screen). Jika tegangan
tidak muncul maka hampir
dapat dipastikan flyback rusak.
Jika tegangan
seperti diatas sudah ada, maka
dapat dilanjutkan :
* Lepas
lampu dop. Sebagai gantinya
pasang sebuah resistor dulu
yang tersedia.
* Hidupkan teve.........tunggu
beberapa menit.......cek apakah
transistor horisontal tidak
panas........(dalam hal ini raster
akan menyala....tetapi
horisontal menyempit...)
* Jika
transistor normal........pasang
kedua buah resistor yang
tersedia secara paralel.
* Jika
transistor normal........sambung
langsung kolektor dengan
flyback. Jika saat masih
menggunakan
resistor....transistor horisontal
dipegang panas.......hal ini
menunjukkan ada problem lain
yang dapat menyebabkan nanti
transistor horisontal akan dapat
rusak lagi...........maka perlu dicari
penyebabnya....pasang terus
resistor hingga ketika dicoba
hidupkan transistor horisontal
tidak panas lagi. ***Sumber dari
pakde Marsono.http;//
nanoservs.blogspot.com***
Smoga ada manfaatnya!

Saturday 8 June 2013

sistem kelistrikan 2 pintu

Kelistrikan Kulkas (Refrigerator Electrical)

  saya akan membahas tentang cara kerja rangkaian kelistrikan pada sebuah refrigerator dengan kontrol defrost otomatis (automatic defrost control). Refrigerator yang dibahas disini adalah jenis aplikasi yang umum ditemukan di rumah tangga (domestic refrigerator).
Overview
Refrigerator adalah suatu alat/mesin yang berfungsi untuk menyimpan makanan sehingga makanan menjadi lebih awet dan segar. 



Kenapa makanan yang disimpan dalam refrigerator bisa lebih tahan lama dibandingkan dengan ditempatkan di udara terbuka?

Penyebab tidak tahan lamanya makanan adalah terdapatnya bakteri pembusuk dalam makanan tersebut, dalam kondisi udara terbuka (temperatur ruang tinggi, misalnya 30°C) perkembangbiakan bakteri terjadi sangat cepat akibatnya makanan menjadi cepat busuk. Berdasarkan penelitian perkembangbiakan ini bisa dihambat (diperlambat) jika temperatur ruang diturunkan. Perkembangbiakan bakteri yang signifikan ini ternyata ketika temperatur ruang diturunkan dibawah 10°C menjadi sangat lambat. Dengan demikian proses pembusukan makanan dapat diperlambat juga.
Maka dibuatlah suatu alat yang berfungsi untuk menjaga/ mengkondisikan temperatur untuk menjaga makanan  tersebut sehingga bisa bertahan lebih lama. Alat tersebut dinamakan "refrigerator" atau kita mengenalnya sebagai kulkas.



Bagaimana refrigerator bisa menjaga temperatur yang kita inginkan?

Sebuah alat yang dinamakan thermostat, bekerja untuk mengontrol temperatur dalam ruang yang didinginkan.
Thermostat akan menjaga temperatur dalam batasan yang telah ditentukan (di-setting).
Anda pernah melihat tombol pengatur di dalam refrigerator dengan tanda 1-2-3 dst, high-medium-low, warm-cool-coldest, ataupun tanda lainnya untuk menyatakan level temperatur? Itulah yang dinamakan thermostat.


Ada refrigerator dengan 2 ruang yang berbeda, apakah fungsi masing-masing ruangan tersebut?
Itu adalah refrigerator no-frost (frost free). Refrigerator/kulkas 2 pintu kalau secara umumnya disebut seperti itu.

Pada refrigerator jenis ini terdapat dua kategori temperatur ruang yang berbeda yaitu:

1.
Ruang Freezer: untuk membekukan makanan dengan range temperaturnya dari 0°C s/d -25°C (umumnya ditempatkan dibagian atas /pintu atas)
2.
Ruang Refrigerator: untuk menyimpan makanan dalam waktu beberapa hari saja dengan range temperaturnya dari +2°C s/d +10°C (umumnya ditempatkan di bagian bawah).


Untuk menjaga temperatur di masing-masing ruang maka diperlukan suatu rangkaian kelistrikan yang bisa mengontrol kerja kompresor dan juga mengatur proses pencairan bunga es. 

Dibawah ini adalah salah satu contoh rangkaian pengontrol sebuah refrigerator yang umum digunakan banyak manufaktur.




Sebelum kita membahas cara kerjanya, disini akan saya jelaskan dulu masing masing komponennya:
  1. Thermostat: Ada dua cara pemasangan thermostat, dipasang dibagian freezer atau dipasang dibagian refrigerator. Jika thermostat yang memiliki sebuah kontak listrik dipasang dibagian freezer untuk mengontrol kerja kompresor maka untuk mengontrol temperatur ruangan refrigerator digunakan mechanical thermostat yang mengontrol buka tutupnya saluran udara dingin dari bagian freezer yang masuk ke ruang refrigerator. 
  2. Defrost Timer: suatu alat yang berfungsi untuk mengatur lamanya kerja kompresor dan mengatur proses pencairan bunga es di Evaporator (defrost cycle). Kompresor diatur umumnya bekerja sekitar 6 jam setelah itu harus dilakukan pencairan bunga es yang menggumpal di Evaporator dan bak penampung air yang terdapat dibawahnya. Lamanya proses defrost tergantung ketebalan es di Evaporator, semakin tebal semakin lama. 
  3. Defrost Thermo: Suatu alat yang berfungsi untuk mendeteksi temperatur di sekitar Evaporator sehingga bisa mengatur apakah proses pencairan es perlu dilakukan atau tidak. Alat ini juga berfungsi untuk menghentikan proses defrost apabila temperatur evaporator sudah terdeteksi diatas 0°C. Umumnya sekitar 4°C. Tergantung peletakan dari Defrost Thermo itu sendiri.
  4. Plate Heater: berfungsi untuk mencairkan es di bagian penampung air selama proses defrost.
  5. Defrost Heater: adalah pemanas utama yang berfungsi untuk mencairkan es yang ada di Evaporator.Ukuran heater ini sekitar 120-150Watt.
  6. Thermo Fuse: Apabila Defrost Thermo mengalami kerusakan. Misalnya tidak mau memutus pada temperatur yang telah ditetapkan maka Defrost Heater akan terus memanaskan ruangan sekitar Evaporator. Akibatnya temperatur di ruangan Evaporator akan naik terus dan jika dibiarkan akan sangat berbahaya, selain heater bisa rusak, juga interior dari kulkas tesebut kemungkinan besar akan meleleh karena pemanasan yang tidak terkontrol tersebut. Thermo Fuse akan putus jika temperaturnya mencapai 72°C (beberapa manufaktur ada yang membatasi sampai 70 atau 71°C).
  7. Kompresor Motor: berfungsi untuk menggerakkan Kompresor sehingga refrigeran bisa bersirkulasi.
  8. Thermal Overload Protector: Mencegah terbakarnya Motor Kompresor yang diakibatkan oleh panas yang berlebihan.
  9. PTC Starter: Salah satu jenis starter yang digunakan saat Kompresor mulai bekerja.
  10. SC (Starting Capacitor): Kapasitor yang berfungsi untuk menambah torsi  pada saat Kompresor mulai bekerja.
  11. RC (Running Capacitor): fungsi utamanya untuk menggeser sudut fase, dan memanfaatkan kumparan bantu sehingga Kompresor bekerja lebih effisien.
  12. Evaporator Fan Motor: Berfungsi untuk mensirkulasikan udara dalam ruangan.
  13. Freezer Door Switch: Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Freezer, berfungsi untuk mematikan kipas saat pintu dibuka, sehingga bisa mengurangi keluarnya udara dingin dari ruangan freezer.
  14. Refrigerator Door Switch: Sebuah saklar yang dipasang di bagian pintu Refrigerator, berfungsi untuk mematikan kipas evaporator saat pintu dibuka, sehingga bisa mengurangi keluarnya udara dingin dari ruangan refrigerator.Selain itu saklar ini juga berfungsi untuk menghidupkan lampu penerangan dalam ruang refrigerator.
  15. Refrigerator Interior Light: Sebuah lampu penerangan yang akan hidup jika pintu refrigerator dibuka.

Asumsi Penyetelan dan Komponen Karakteristik
Sebelum menjelaskan prinsip kerjanya, disini saya buat beberapa asumsi penyetelan dan karakteristik komponen untuk memudahkan penjelasannya:


  1. Temperatur Ruang Freezer (Electric Thermostat) diset pada range -15°C s/d -20°C.
  2. Temperatur Ruang Refrigerator (Damper Thermostat) diset pada range +4°C s/d +2°C.
  3. Defrost timer mengatur kerja Kompresor selama 6 jam, dan setelah proses defrost selesai, kontak listrik akan kembali ke posisi Kompresor (Run) setelah 7 menit Defrost Thermo memutus.
  4. Defrost Thermo akan terhubung pada temperatur -2°C dan memutus pada temperatur 4°C.
  5. Tegangan normal untuk refrigerator adalah 220VAC / 50Hz
  6. Kondisi awal temperatur ruang/product sekitar 30°C.
Cara Kerja Rangkaian Kelistrikan Refrigerator / Kulkas
Pada saat kulkas diberi tegangan yang sesuai dan posisi freezer thermostat dalam keadaan OFF maka aliran listrik akan seperti pada gambar dibawah ini


Sistem masih dalam keadaan mati. Jika kita mengukur dengan menggunakan Voltmeter di kedua kaki kontak Thermostat maka akan terbaca tegangan sesuai tegangan input, misalnya 220VAC. Dalam posisi ini hanya satu komponen yang bisa aktif, yaitu lampu penerangan ruang refrigerator. Jika pintu dibuka maka lampu akan menyala karena mendapat supply tegangan penuh sebesar 220VAC seperti terlihat pada gambar dibawah ini:


Dan jika pintu ditutup lagi, lampu interior di ruang refrigerator akan mati.
Kemudian jika posisi thermostat diubah ke posisi 3 misalnya posisi tersebut adalah range -15°C s/d -20°C, maka aliran listriknya akan menjadi seperti gambar dibawah ini:


Saat kontak Freezer Thermostat terhubung, maka Timer Motor, Evaporator Fan Motor, Kompresor, Running Capacitor, Starting Capacitor dan PTC Starter Relay akan bekerja sesuai dengan fungsinya masing-masing.
Setelah putaran Motor Kompresor mencapai 75% putaran maksimumnya, PTC Starter akan memutus arus yang melalui rangkaian Start Capacitor, karena torsi yang dibutuhkan sekarang tidak terlalu besar (Start Capacitor sudah tidak diperlukan lagi ketika motor sudah mencapai 75% putaran maksimumnya). Tetapi kumparan bantu (lilitan start) masih mendapat arus yang melalui Running Capacitor dengan torsi yang lebih kecil. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar di bawah ini:



Ketika Kompresor bekerja, temperatur dalam ruangan pelahan-lahan akan turun dari 30°C menuju temperatur yang sesuai dengan penyetelan. Ketika temperatur ruang refrigerator turun perlahan2 posisi damper pada thermostat mulai menutup saluran udara yang masuk ke ruang refrigerator, dan akan menutup sempurna ketika temperatur ruangnya mencapai +2°C maka damper akan menutup sempurna. Tidak ada aliran udara lagi yang masuk ke ruang refrigerator.
Sementara temperatur ruang refrigerator telah tercapai, Kompresor masih tetap bekerja untuk mendinginkan ruang freezer-nya. Pada saat temperatur di Evaporator mencapai -2°C, kontak point pada Defrost Thermo akan menutup. Lihat gambar dibawah ini:


Dengan terhubungnya kontak pada defrost thermo, tidak akan memberi pengaruh apa-apa pada sistem. Menutupnya kontak ini hanya sebagai persiapan jika waktu untuk proses defrost tercapai maka Defrost Heater bisa bekerja untuk mencairkan es di Evaporator.
Kembali ke Kompresor yang masih bekerja terus untuk mendinginkan ruangan freezer. Ketika temperatur ruang freezer sampai pada batas penyetelan yaitu -20°C, maka Thermostat akan memutus (cut-out). Katakanlah dari kondisi awal (30°C) sampai tercapai temperatur yang diinginkan (-20°C) memerlukan waktu sekitar 2 jam.
Selama Thermostat ini memutus semua komponen mati kecuali lampu refrigerator jika dibuka akan hidup.
Lihat gambar dibawah:

Ketika Kompresor mati, temperatur ruang perlahan-lahan akan naik kembali. Jadi dari -20°C termperatur naik lagi menjadi -19°C terus naik ke -18°C dan terus sampai mencapai -15°C kontak Thermostat akan kembali terhubungsehingga Kompresor bekerja lagi. Jadi temperatur ruangan akan tetap dijaga antara -20°C sampai dengan -15°C. Begitu juga dengan ruang di refrigerator, jika temperatur naik kembali sampai +4°C maka damper akan membuka kembali.
Proses ini tetap berulang sehingga temperatur di kedua ruang terjaga dalam range yang telah ditentukan (sesuai setting pada thermostat).

Kapan proses defrost dimulai?
Ketika waktu running timer motor tercapai (6 jam). Maka Timer Motor akan memindahkan kontaknya dari posisi 3-4 (Kompressor Run / cooling process) ke posisi 3-2 (defrosting proses / proses pencairan bunga es di Evaporator). Proses pencairan bunga es dimulai. Timer motor mati, sehingga pada kondisi ini hanya kedua Heater (Defrost Heater yag berfungsi mencairkan es di Evaporator dan Plate Heater yang befungsi untuk mencairkan es di bak penampungan air di bawah Evaporator. 
Lihat wiring di bawah untuk penjelasan proses defrost:


Karena Heater aktif, maka lama kelamaan temperatur di bagian Evaporator dan sekitarnya akan naik. Dengan naiknya temperatur ini maka lama kelamaan seluruh es akan mencair. Air hasil prosed defrost ini kemudian ditampung dalam wadah yang diletakkan di bagian bawah (diatas pre-cooler) atau belakang (diatas Kompresor). Ketika temperatur di body Defrost Thermo mencapai +4°C kontak Defrost Thermo akan memutus sehingga Heater akan berhenti bekerja. 


Saat kontak Defrost Thermo memutus, Timer Motor mulai bekerja lagi. Ketika Timer Motor mulai bekerja, kontak pada Timer tidak langsung berpindah, ada perlambatan (delay) sekitar 7 menit. Delay ini bertujuan untuk membiarkan seluruh air jatuh ke bak penampungan dan memberi waktu agar temperatur Heater tidak terlalu tinggi. Sehingga ketika Fan Motor bekerja mensirkulasikan udara tidak membawa panas heater ke dalam ruangan. Setelah delay time tercapai, kontak Defrost Timer akan kembali ke posisi 3-4 dan Kompresor bekerja kembali untuk mendinginkan ruangan.

Saturday 1 June 2013

buat copy eeprom

Buat copy eeprom 

Dalam dunia perbaikan TV, kadang terjadi kerusakan yang disebabkan IC eeprom corrupt alias rusak. Pada model tv sekarang yang sudah pakai teknologi I2C bus, pergantian IC eeprom harus dengan IC eeprom yang sudah terisi datanya (tidak bisa diganti dengan eeprom kosongan).

Karenanya, sebagai teknisi servis TV perlu punya alat untuk copy eeprom. Disini akan kami ulas cara buat alat copy eeprom sederhana namun dengan kemampuan yang tidak mengecewakan. Eeprom tv, umumnya adalah tipe 24Cxx, untuk itu alat copy eeprom ini dikhusukan untuk tipe tersebut. Namun apabila dikembangkan lebih lanjut dapat juga dipakai untuk tipe eeprom lainnya.

Schematic copy eeprom adalah sbb:


Catatan tambahan :
1. Tr BC337 dapat diganti dengan C1815
2. PC paralel port pada gambar dilihat dari colokan DB25male (bukan dari board PC)
3. Supply external 5 volt dapat diambilkan dari colokan USB
4. Dapat ditambahkan led dan R 390ohm pada supply 5 volt sebagai led indikator

Software poniprog dapat didownload secara gratis dan full dari situs resminya www.lancos.com klik disini

Atau langsung klik disini untuk download poniprog versi 2000 (windows versi)

Setelah hasil download diextrak dan diinstal ke PC, program poniprog siap dijalankan.
Berikut screen shotnya:


Sebelum dipakai membaca eeprom, kita setup dan kalibrasi. Klik menu "setup", lalu "interface setup", setingan sesuai screen shot di bawah:


Lalu klik ok. Selanjutnya untuk kalibrasi, klik menu "setup" lalu "calibration" selanjutnya klik "yes".

Dengan software ini kita bisa melakukan beberapa hal:
1. Mengcopy data eeprom dan menyimpan ke dalam file komputer
2. Meload data eeprom dari PC (baik dalam format: e2p, eep, bin, hex, mot, csm)
3. Menuliskan data eeprom ke IC eeprom
4. Memformat IC eeprom (mengisi data eeprom dengan data kosong)

Berikut screen shot lagi, program poniprog membaca data eeprom dari file yang tersimpan di PC:

sirkit protek lg


Sirkit protek LG yang menggunakan LA76938/41

Sirkit protek LG yang menggunakan IC LA76938/41
  • Protek disensor oleh pin-25 (ABNORMAL) yang dihubungkan ke transistor Q16
  • Tegangan-tegangan sampling dihubungkan ke basis Q16
  • Pada kondisi normal tegangan pada basis Q16 adalah “low” dan tegangan pada pin-25 adalah “high”
  • Untuk melumpuhkan sirkit protek sementara, maka dapat dilepas Q16 (atau men-short basis – kolektor)
Protek disampling dari :
  • OCP (Over current protek). Jika arus yang melalui FR403 pada jalur B+ ke flyback over, maka akan menyebabkan kolektor Q403 tegangan berubah dari nol menjadi “high”
clip_image002
  • Vertikal protek. Jika tidak ada pulsa-pulsa vertikal maka akan menyebabkan basis Q301 tegangan menjadi nol dan kolektor tegangan berubah menjadi “high”
clip_image004
  • X-ray protektor. Jika tegangan flyback naik akan menyebabkan tegangan heater juga naik sehingga menyebabkan tegangan kolektor Q405 berubah dari nol menjadi “high”
clip_image006

***********************

Sirkit protek SAMSUNG dengan LA76931


Sirkit protek SAMSUNG yang menggunakan IC LA76931.
  • Protek terletak pada pin-30 yang disambung ke kolektor Q902
  • Pada kondisi normal tegangan pada basis Q902 adalah “low” dan tegangan pada pin-30 adalah “high”
  • Untuk melumpuhkan protek sementara, maka dapat dilepas Q902 (atau men-short basis dengan emitor)
clip_image002
Protek disampling dari :
  • Vertikal protek. Pulsa-pulsa dari bagian vertikal-out disearahkan oleh diode D355 >>> sehingga pada basis Q904 ada tegangan sekitar 0.6v >>> dan kolektor tegangan 0v.
  • X-ray protek (option). Disampling dari tegangan heater menggunakan sirkit seperti gambar dibawah. Normal tegangan pada jalur x-ray ke basis Q902 adalah nol.
clip_image004
  • ABL protek. Jika terjadi kerusakan pada flyback yang dapat menyebabkan tegangan ABL naik menjadi tinggi, maka protek akan aktip bekerja.


No Vertikal-sync penyebab mikrokontrol mati protek dan video blank

Didalam skema umumnya pin-input mikrokontrol untuk sensor masukan mati protek (yang menyebabkan led kedip) diberi nama “PROT” atau “X-ray”. Tergantung dari modelnya, menurut pengamatan kami sebagai sumber triger tidak selalu sama dan dapat diperoleh antara lain dari :
  • Pulsa-pulsa vertikal yang disearahkan  menjadi tegangan dc dari sirkit vertikal-out (V guard)
  • Pulsa-pulsa dari flyback yang disearahkan menjadi tegangan dc (X-ray atau EHT)
  • Tegangan-tegangan output regulator (misalnya tegangan output 7805, 7809, 7812, atau tegangan 180v)
  • Tegangan ABL (jika tegangan ABL drops protektor kerja)
  • Arus suply B+ (over current)
  • Arus suply bagian vertikal-out (over current)
  • Data memori korup 
Suatu saat kami menjumpai problem mikrokontrol protek (Sony dengan mikrokontrol CXP85224). Kami lacak lewat skema pin-Xray input tidak digunakan. Lalu dari mana sumber yang digunakan  sebagai input kerja protektor? Kami periksa dari skema tidak ada satupun dari contoh sumber-sumber protek diatas dihubungkan ke mikrokontrol.
Setelah cari-cari informasi kesana-sini dan kami coba.
  • Ternyata bahwa mikrokontrol tidak terima sinyal VS (vertikal sync) sebagai penyebab mati protek. Kerusakan disebabkan karena  transistor inverter pada jalur sinyal VS rusak. Sinyal VS dan HS (horisontal sync) paa mikrokontrol umumnya diperlukan sebagai sinyal pembentuk OSD.Pengalaman kami yang lain pada model-model tertentu, tidak ada sinyal VS ke mikrokontrol  dapat menyebabkan sinyal video blank (raster gelap).



Ketika antena dicolokkan pesawat langsung mati protek 



PROBLEM :  Raster dapat hidup normal dengan noise tanpa antena.  Ketika jack antena dicolokkan (ada gambar) pesawat langsung mati protek. Kalau level britnes atau screen dikecilkan kadang problem dapat tidak terjadi lagi.
Ada 2 kemungkinan  sistim protektor yang dapat memicu problem seperti ini, yaitu :
  1. B+ Over current protektor
  2. ABL protektor
1. B+ over current protektor disampling dengan sebuah resistor (nilai beberapa ohm saja) dan sebuah transistor yang dipasang pada jalur B+ ke flyback (Emitor-Basis paralel dengan resistor). Pada kondisi normal  kolektor–emitor transistor pada kondisi “off”. Jika arus yang melalui resistor melebihi dari nilai yang ditentukan, maka kolektor-emitor akan “on” sehingga memicu sirkir protektor aktip bekerja. Kerusakan dapat disebabkan karena nilai resistor molor. Untuk melumpuhkan  protektor dapat dilakukan dengan men-jumper resistor atau melepas transistor
2. ABL protektor disampling dari tegangan ABL. Pada saat noise tegangan ABL normal. Pada saat antena dicolokkan (ada gambar) tegangan ABL akan drops sehingga memicu ABL protektor aktip bekerja.  Kerusakan biasanya disebabkan karena resistor ABL yang dipasang pada arah jalur B+ nilainya molor (nilai umumnya ratusan kilo hingga mega ohm). Untuk melumpuhkan protektor maka hubungan antara sirkit ABL dengan pin-protektor diputus (kalau hubungan menggunakan sebuah diode, lepas diode ini)



Trik melacak sumber penyebab mati protek 2.

Kali ini kami akan bercerita tentang tips dan trik lainnya dalam melacak kerusakan mati protek. Model yang kami hadapi adalah pcb SHARP yang menggunakan IC UOC SMD dengan tipe M61262 (ic surface mount device) dengan problem mati protek beberapa detik setelah teve dihidupkan sehingga raster belum sampai nyala. Model ini adalah merupakan model yang baru pertama kami jumpai, dan kami belum mempunyai skematiknya sama sekali.
 

Trik yang akan kami gunakan adalah dengan melihat “gejala nyala raster” untuk mendapatkan petunjuk bagian mana yang problem. Misalnya jika raster nyala satu garis maka hal ini menunjukkan bahwa problem ada pada bagaian vertikal. 
  • Karena pesawat selalu mati protek dalam beberapa detik, maka tak mungkin kita bisa melihat raster, karena pesawat sudah mati sebelum heater sempat panas.
  • Trik yang kami gunakan adalah memberi tegangan heater dari sebuah tranfo step-down 1Ampere dari luar dengan tegangan 6v AC. Agar nantinya tegangan heater dari flyback tidak crash dengan tegangan ini, maka kami putus hubungan jalur tegangan heater dari flyback dengan cara melepas resistor yang biasa dipasang pada jalur heater. 
  • Sebelum pesawat dihidupkan maka tegangan heater dari luar ini kami hidupkan lebih awal agar heater panas terlebih dahulu. 
  • Sehingga ketika pesawat kami hidupkan, maka raster bisa langsung muncul sesaat. Dan pada contoh kasus yang lagi kami hadapi raster nampak polos putih terang dengan disertai garis-garis blangking.
  • Kami coba kecilkan tegangan screen. Raster tetap nampak polos blangking ketika dicoba hidupkan lagi. 
  • Raster kami kecilkan sampai minim, hasilnya tetap tidak mau gelap. 
  • Maka dari gejala yang ditunjukkan ini, kami langsung memberikan analisa bahwa problem kemungkinan disebabkan karena tidak ada tegangan video 180v. 
  • Ketika kami periksa tegangan tersebut, ternyata memang benar tidak ada. Kerusakan disebabkan karena resistor UFR (unflamable resistor) dari pin-flyback ke diode penyearah 180v putus.
  


Trik melacak sumber penyebab mati protek 1.

Menghadapai kerusakan protek adalah merupakan problem yang kadang cukup menjengkelkan bagi setiap teknisi. Apalagi bagi mereka yang masih minim pengalaman. Susahnya lagi tidak ada standard yang jelas bagian mana yang harus diprotek. Jadi sirkit protek antara model satu dengan model lainnya bisa berbeda. Jalan paling tepat untuk memahami masalah protek ini adalah belajar dari pengalaman. Kumpulan tulisan-tulisan pengalaman para teknisi bloger tentang problem mati protek dan lampu led kedip-kedip perlu dibaca untuk memahami macam-macam problem protek dan solusinya. Kita patut berterima kasih kepada mereka yang telah dengan senang hati membagi pengalamannya.

Thursday 2 May 2013

cara-melacak kerusakan ic program tv



kerusakan bagian Mikrokontrol
   Dokumen ini kami susun dari berbagai sumber dan dari hasil pengalaman kerja pribadi sebagai bengkel service, trainer kursus service radio-tv dan pengalaman bekerja pada sebuah perusahaan elektronik yang pernah mempunyai kerja sama dengan perusahaan Jepang, Korea dan China sebagai manager service station, sebagai manager teknik departemen customer service pusat dalam mengelola dan menyediakan (sumber daya manusia) teknisi. Didedikasikan untuk para teknisi televisi maupun mereka yang lagi belajar. Tujuannya adalah agar dapat berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam teknik reparasi TV.
Kritik, saran maupun informasi tambahan kami terima dengan senang hati. 
kritik dan saran =fellowae@gmail.com

ü  Daftar isi :
1.  Memahami fungsi dan cara kerja mikrokontrol
ü  1.01  Input-port (pintu masukan)
ü  1.02  CPU (Central Processing Unit)
ü  1.03  Output-port (pintu keluaran)
ü  1.05  RAM (Read Address Memori)
ü  1.06  Osilator sistim
ü  1.07  Reset
ü  1.08  EEPROM (Electrical Eraseable Prgrammable Read Only Memory)
ü  1.09  Teknologi I2C (Inter-Intergrated Circuit) Bus line
ü  1.11  Karakter generator (pembangkit On Screen Display)
ü  1.12  Band-switch dan Tuning pemilihan nomor chanel
ü  1.13  Cara kerja Manual-search dan Auto-searcg.
ü  1.14  Arti dan fungsi yang berhubungan dengan mikrokontrol
ü  2. Fungsi dan arti yang berhubungan dengan mikrokontrol

3.  Macam-macam kerusakan bagian mikrokontrol
ü  3.01  Memeriksa apakah mikrokontrol sudah bekerja
ü  3.02  Mikrokontrol tidak kerja
ü  3.03  OSD (On Screen Display) tidak muncul
ü  3.04  Manaual-searh dan Auto-searh tidak bekerja
ü  3.05  Mikrokontrol di-"power" hidup sebentar, kemudian terus mati lagi.
ü  3.06  Pesawat mati sendiri setelah dipakai beberapa lama. Di-"power" lagi tidak mau.
ü  3.07  Pesawat mati sendiri setelah dipakai beberapa lama. Di- “power” dapat hidup lagi
ü  3.08  OSD tidak center
ü  3.09  EEPROM data korup
ü  3.10  Mengganti IC EEPROM
ü  3.11  Tombol front panel ngaco
ü  3.12  Warna OSD nomor chanel berubah menjadi kuning


ü 

1.  Memahami fungsi dan cara kerja mikrokontrol
Mikrokontrol atau kadang orang menyebut dengan nama IC Program, Micom atau MCU. Sebelum diperkenankan adanya mikrokontrol dipasang berbagai macam kontrol yang menggunakan push-switch dan potensiometer (VR), yang dipasang pada bagian front panel TV. Semuanya itu membutuhkan perkabelan dan sirkit yang cukup rumit. Mikrokontrol telah membuat semuanya ini berubah menjadi menjadi lebih sederhana tidak rumit, peng-operasian menjadi lebih gampang dan banyak keuntungan tambahan lain yang diperoleh.

Dari sisi konsumen pemakaian mikrokontrol memberikan kelebihan antara lain :
ü  Program Chanel yang disimpan menjadi lebih banyak. Sebelum menggunakan mikrokontrol TV umumnya hanya dapat menyimpan 8 hingga 12 program chanel.
ü  Penggunaan Remote Kontrol yang multi fungsi.
ü  Tampilan On Screen Display (OSD) pada layar TV
ü  Fasilitas pemrograman chanel  (mengisi program chanel) secara otomatis dengan Auto Search yang mudah dan cepat. Sebelum ada mikrokontrol kita harus mengisi program chanel satu persatu yang memakan waktu cukup lama.
ü  Blueback, yaitu fasilitas muting layar yang berwarna biru jika chanel tidak terima siaran.
ü  Fasilitas On Timer maupun Off Timer yang dapat menghidupkan atau mematikan TV secara otomatis.
ü  Dari sisi produsen penerapan teknologi mikrokontrol memberikan keuntungan antara lain :
ü  Sirkit menjadi lebih sederhana tidak rumit sehingga mempercepat proses produksi " Jika terjadi perubahan disain rancangan tidak perlu mengganti sirkit perkabelan (hard ware), tetapi cukup mengganti "isi program" (soft ware) pada IC Mikro kontrol. Kita tentunya sudah sering menjumpai IC mikrokontrol yang mempunyai nomor part bagian depan sama, tetapi berbeda-beda nomor part dibagian belakangnya. Nomor part dibagian belakang inilah menunjukkan kode perbedaan isi program IC tersebut.
ü  Adjustmen (penyetelan) menjadi lebih mudah dan cepat. Sebelum menggunakan mikrokontrol ada banyak adjustment mekanis yang perlu dilakukan seperti coil dan VR trimer. Dengan mikrokontrol memungkinkan adjustmen secara digital sehingga mempercepat proses produksi maupun reparasi. Teknisi tidak perlu membuka cabinet TV untuk memperbaiki adjustment seperti AGC, White Balance, dan geometri
ü  Mikrokontrol secara garis besar terdiri dari bagian-bagian :
ü  Input port (pintu masukan)
ü  Output port (pintu keluaran
ü  CPU (Central Processing Unit)
ü  ROM
ü  RAM
ü  Osilator sistim
ü  Reset
ü  Karakter generator (pembangkit OSD)

o   Input-port merupakan pintu masukan untuk memberikan perintah-perintah bagian CPU. Ada beberapa sistim input yang dijumpai pada mikro kontrol.
ü  Sistim matrik, yaitu sistim yang banyak dijumpai pada TV model lama dan sudah banyak ditinggalkan karena masih sedikit rumit. Disini ada beberapa jalur kontrol-output (Ko1, Ko2, Ko3......) yang dimatrik dengan beberapa kontrol-input (Ki1, Ki2, Ki3......). Macam-macam jenis perintah dibuat dengan menghubungkan salah satu kontrol-output dengan salah satu kontrol-input dengan touch-switch.
ü  Sistim Analog, disini perintah masukan berupa "tegangan" yang di-inputkan pada salah satu input port. Beberapa macam perintah dapat dimasukkan lewat satu pintu masukan, seperti yang umumnya digunakan pada kontrol front panel televisi. Dengan sirkit pembagi tegangan beberapa perintah diinputkan lewat input port Key-in. Umumnya pesawat televsis  hanya menggunakan satu pintu Key-in.
ü  Sistim serial data,  digunakan untuk memasukkan perintah-perintah yang diterima dari Remote Receiver dan komunikasi dengan IC lain.
ü  Macam-macam jenis masukan pada mikrokontrol pesawat televisi :

ü  Key-input , untuk memasukkan data perintah analog dari tombol front panel
ü  Infra Red input, untuk masukan perintah yang diterima dari remote yang merupakan serial data
ü  AFT-in, merupakan masukan untuk tegangan AFT yang digunakan untuk mengatur AFT tuner dan untuk proses Auto –searh.
ü  Indentifikasi (ID), menerima masukan sinyal Horisontal Sync dari sinyal video siran TV yang diterima. Digunakan untuk proses Auto search dan untuk kontrol muting suara dan gambar (blue back) jika tidak terima siaran.
ü  Protek-in, merupakan masukan yang akan meng-"off"-kan power secara otomatis jika ada problem
ü  Horisontal Sync (HS), merupakan masukan pulsa dari flyback yang diperlukan untuk bagian karakter generator OSD
ü  Vertikal Sync (VS), merupakan masukan pulsa dari sirkit Vertikal-out yang diperlukan untuk bagian karakter generator OSD
ü  SDA, merupakan port input sekaligus output untuk data komunikasi menggunakan serial data
ü  Reset, merupakan port-input yang akan menerima tegangan reset dari sirkit reset.
ü 
1.02   CPU (Central Processing Unit) merupakan jantung dari mikrokontrol yang berfungsi sebagai pengolah data. Data-data dari input-port diproses untuk dibaca, disimpan dan disalurkan ke masing-masing bagian dari output-port


1.03 Output-port berungsi untuk memberikan perintah dari mikrokontrol kebagian sirkit lain sesuai dengan perintah yang diterima input port 

Sinyal output-port ada beberapa jenis bentuk, yaitu  :
ü  PWM (Pulse Wave Modulation), yaitu merupakan output  yang berbentuk tegangan analog yang tegangannya dapat berubah naik-turun. Misalnya kontrol output untuk tegangan tuning (VT).
ü  Tegangan diskrit yang dapat berubah High-Low (4v atau 0v). Misalnya kontrol yang digunakan untuk kontrol Band Switch, kontrol TV/AV.
ü  Serial data (SDA), merupakan sistim komunikasi data digital dimana dengan beberapa macam jenis perintah dapat disalurkan lewat satu pintu keluaran/masukan. SDA membutuhkan pulsa pembantu untuk sinkronisasi sistim kerjanya yang dinamakan serial-clock (SCL). Hampir semua televisi saat ini menggunakan sistim ini karena sirkit dan perkabelan menjadi sangat sederhana.
ü  Macam-macam output-port pada mikrokontrol.
ü  Power on-off, digunakan untuk menghidupkan atau mematikan TV pada saat stand by. Ada model-model yang menggunakan tegangannya “low” pada saat stand by "high" saat hidup. Tetapi ada pula yang menggunakan cara sebaliknya.
ü  Kontrol band switch ke tuner untuk pengaturan pemilihan band VHFL, VHFH, UHF
ü  Kontrol tuning ke tuner
ü  Kontrol pemilihan TV/AV, umumnya jika terima TV outputnya “low” dan jika pada posisi AV outputnya “high”
ü  SDA, merupakan output port digital untuk berbagai macam kontrol. Port ini dipakai sekaligus sebagi port input ke mikrokontrol
ü  SCL, merupakan port output pulsa-pulsa clock sebagai pembantu pulsa SDA
ü  RGB OSD output
ü  Fast Blank, merupakan pengendali switch kecepatan tinggi untukOSD.
ü  Macam-macam output-port yang mungkin masih dijumpai pada TV model lama :
ü  Kontrol gambar analog ke bagian Video-chroma (misal kontras, warna, britnes)
ü  Kontrol suara analog ke bagian Audio (misal vol, mute)
ü  Kontrol sistim warna analog PAL/NTSC atau 50/60

ü  1.04   ROM (Read Only Memori) adalah merupakan jenis memori data yang sudah berisi program tertentu dan hanya dapat dibaca saja yang ada didalam mikrokontrol. ROM digunakan menyimpan data-data "program kerja" yang digunakan untuk menjalankan CPU dalam mengolah data. Tanpa ada isi data program maka  mikrokontrol tidak dapat digunakan sama sekali. Program pada  mikrokontrol dirancang oleh desainer televisi sesuai dengan keinginan mereka. Mikrokontrol biasanya mempunyai nomor part yang terdiri dari 2 bagian. Nomor part yang bagian belakang (belakang tanda -) menunjukkan isi program-kerja yang disimpan didalam ROM.

ü  1.05   RAM (Read Address Memori) merupakan jenis memori yang dapat dibaca, dihapus dan ditulis ulang isi datanya untuk disimpan sementara yang ada didalam mikrokontrol. RAM berfungsi untuk menyimpan sementara data dari EEPROM yang ada diluar mikrokontrol. Setiap kalit pesawat dihidupkan data dari EEPROM dibaca CPU dan ditulis kedalam RAM. Dan setiap kali pada saat dimatikan data dari RAM ditulis kembali kedalam IC EEPROM. Hal ini dilakukan sehingga perubahan-perubahan seting terachir yang telah dilakukan pemakai selalu disimpan dalam IC EEPROM.



ü  1.06  Osilator sistim merupakan pembangkit pulsa (clock) yang diperlukan mikrokontrol agar dapat bekerja. Frekwensi osilator ditentukan oleh eksternal X-tal. Umumnya frekwensi yang digunakan merupakan kelipatan dari frekwensi 4Mhz. Makin tinggi frekwensi yang digunakan, makin cepat kerja mikrokontrol dalam mengolah data

ü  1.07  Tegangan “RESET’ digunakan untuk mengembalikan (me-reset) agar semua sirkit digital yang ada didalam mikrokontrol dikembalikan pada posisi awal. Tegangan input reset untuk pesawat televisi umumnya merupakan tegangan "low". Pada saat pesawat dihidupkan pin-RESET ditahan sesaat agar tegangannya tetap 0v, sebelum kemudian mendapat tegangan sekitar 4 hingga 5v.
ü  Sirkit reset sederhana hanya menggunakan komponen sebuah resistor dan sebuah kapasitor elko saja. Sedang sirkit yang lebih sempurna menggunakan sirkit transistor dan diode zener, atau menggunakan jenis IC.

 1.08  EEPROM adalah merupakan jenis IC memori yang dapat dibaca, dihapus dan diganti isi datanya menggunakan pulsa elektris, tidak membutuhkan tegangan back-up untuk menyimpan data dan mampu bertahan sampai 10 tahun. 
Sebelum ada EEPROM, memori dahulu ada yang memerlukan bateri untuk back-up agar data tidak hilang. Ada pulayang membutuhkan tegangan (-) 28v untuk menulis dan menghapus data.
ü  EEPROM digunakan untuk menyimpan data :
ü  Data konsumen, yaitu data yang dapat dirubah-rubah oleh konsumen pemakai, misalnya isi chanel, seting kontras, seting vol dll
ü  Data adjustment, data berbagai adjustment yang berhubungan dengan sirkit televisi. Dengan memasukkan dengan kode-kode tertentu (Service Mode)  teknisi dapat merubah isi data ini. Misalnya data white-balance, sub-kontras, AGC dll
ü  Data program kerja mikrokontrol, merupakan data yang memberi perintah bagaimana mikrokontrol harus bekerja. Data ini kalau sampai berubah dapat menyebabkan TV tidak berfungsi.
ü  Kemampuan IC memori dalam menyimpan data ditunjukkan pada angka yang tertera pada IC tersebut. Umumnya merupakan kelipatan dari angka 4 (misal 24C04, 24C08, 24C16).  Jika pesawat memiliki banyak fasilitas seperti misalnya kalender, game maka makin besar kemampuan menyimpan data mem yang dibutuhkan.
EEPROM yang dijual diluaran merupakan EEPROM kosongan, oleh karena itu tidak dapat digunakan untuk mengganti EEPROM yang sudah di-preprogram dari pabrik.  tetapi ada beberapa model merk televisi ada yang dapat "memprogram sendiri" jika diganti EEPROM kosongan.



ü  1.09 Teknologi I2C (Inter-Intergrated Circuit) Bus line merupakan konsep sistim "komunikasi data" antar IC menggunakan 2 kabel, yaitu  SDA (Serial Data) dan SCL (Serial Clock).
ü  Serial Data digunakan komunikasi data dua arah. Misalnya mikrokontrol dapat mengirim data volume, kontras, color ke IC video-chroma. Sebaliknya IC video-chroma dapat mengirim data ke mikrokontrol, misalnya data bahwa telah diterima sinyal suara stereo NICAM sehingga mikrokontrol dapat menampilkan OSD pada layar.
ü  Serial Clock dibangkitkan oleh mikrokontrol dan dikirim ke IC lainnya. Sinyal ini diperlukan sebagai sinyal pembantu komunikasi data agar sinkron.
ü 
1.10  IC one-chip saat ini telah banyak digunakan pada pesawat televisi adalah  merupakan satu kesatuan IC yang berisi IC-IC mikrokontrol, Video-Sound IF, Jungel dan video-chroma yang terintregrasi menjadi satu. Dengan teknologi ini sirkit perkabelan menjadi jauh lebih sederhana dibanding jika TV menggunakan 2 buah IC misalnya.


ü  1.11  Karakter generator yang ada didalam  mikrokontrol digunakan untuk membangkitkan karakter huruf OSD (On Screen Display). Karakter generator membutuhkan pulsa-pulsa dibawah ini untuk dapat menampilkan OSD
ü  Osilator OSD - untuk membangkitkan pulsa-pulsa clock yang dibutuhkan karakter generator. Osilator OSD tidak menggunakan X-tal tetapi menggunakan sirkit LC (coil dan kapasitor). Osilator OSD sudah tidak dijumpai lagi pada mikrokontrol TV model-model baru, karena pulsa-pulsa clock untuk OSD diturunkan dari osilator sistim.
ü  Pulsa  Horisontal Sync (HS) yang diperoleh dari pulsa tranfo flyback (pin-AFC).
ü  Pulsa Vertikal Sync (VS) yang diperoleh dari IC Vertikal Out.
ü  Pulsa HS dan VS ada yang langsung diinputkan ke mikrokontrol. Tetapi ada juga yang dilewatkan transistor  inverter (pembalik polaritas pulsa) terlebih dahulu.
Keluaran atau output karakter generator adalah :
ü  3  buah sinyal OSD  Red, Green, Blue.  Misalnya jika tampilan OSD berwarna  putih, maka semua pin-OSD RGB out ketikanya akan mengoutputkan karakter. Bila tampilan OSD hijau, maka yang mengoutputkan karakter hanya pin-Green saja.
ü  Sinyal Fast Blank yang merupakan sinyal yang digunakan untuk menggerakkan switch kecepatan tinggi yang ada di IC Video-chroma.
ü  Sinyal RGB OSD  digabungkan dengan sinyal RGB gambar TV pada IC video-chroma lewat pin- pin RGB OSD input. Sinyal Fast Blank dari mikrokontrol ini digunakan untuk menggerakkan switch sinyal RGB-TV/RGB-OSD agar karakter RGB OSD dan gambar RGB TV muncul secara bergantian, dengan tujuan agar karakter OSD dapat terlihat lebih jelas. TV model lama karakter OSD ditampilkan dengan cara ditumpangkan pada sinyal gambar sehingga hasilnya kurang jelas (kurang kontras).


ü  1.12 Untuk memilih chanel yang diterima, mikrokontrol mengoutputkan sinyal-sinyal
ü  Sinyal tegangan Band Switch - untuk memilih band VHF-L, VHF-H atau UHF
ü  Sinyal tegangan tuning (VT) - untuk memilih nomor chanel. Suatu tegangan yang dapat berubah dari 4 ~ 0v dari mikrokontrol dirubah menggunakan DC amplifier sehingga menjadi tegangan yang dapat berubah dari  0 ~ 33V
ü  Ada tiga macam sistim kontrol output untuk pemilihan band-swich tergantung dari jenis Tuner yang digunakan :
ü  Kontrol Band-switch sistim 3 kontrol-output analog, yaitu  pin-VL, pin-VH, dan pin-U. Untuk tegangan tuning dioutputkan lewat pin-VT  tersendiri dari mikrokontrol
ü  Kontrol Band -swich sistim 2 kontrol-output aanlog, yaitu  pin-Band-sw1 dan pin-Band-sw2. Tegangan tuning dioutputkan lewat pin-VT tersendiri dari mikrokontrol
ü  Kontrol Band-switch sistim digital melalui 2 output  pin-SDA dan pin-SCL. Disini kontrol untuk tegangan tuning VT diouputkan bersama lewat SDA
ü 
1.13 Manual-search digunakan untuk memilih sebuah program chanel secara otomatis. Sedang Auto-search digunakan untuk memilih semua program chanel yang dapat diterima antenna untuk disimpan pada IC memori. Manual-searh dan Auto-searh dilakukan oleh mikrokontrol. 
Ada 2 buah macam pulsa yang dibutuhkan  mikrokontrol agar dapat melakukan Manual- searh atau Auto-search.
ü  Pulsa tegangan masukan ke pin AFT-in yang berasal dari pin AFT-out  bagian Video-IF. Pulsa ini kadang dinamakan “S” curve karena secara grafis membentuk semacam huruf S. Saat auto search sedang berlangsung jika diukur maka pin-AFT secara normal akan ada tegangan bergoyang yang besarnya antara 1 ~ 4v setiap kali terima siaran.
ü  Pulsa tegangan indentifikasi (ID) atau sinyal Horisontal sync. Sinyal ini dapat diperoleh dari bagian Video-IF atau dari bagian lain seperti dari pulsa flyback FBP. Saat auto-search berlangsung, maka setiap kali terima siaran pin-ID input tegangannya akan berubah. Kedua macam pulsa tersebuit harus diterima dalam waktu yang bersamaan
ü 
2. Fungsi-fungsi dan artinya yang berhubungan dengan mikrokontrol
ü  Off timer atau sleep timer. Biasanya disertai pilihan “angka kelipatan 30 menit”. Jika diaktipkan TV otomatis mati sendiri setelah beberapa menit sesuai dengan seting.
ü  On timer. Biasanya disertai pilihan angka kelipatan 30 menit. Jika diaktipkan maka TV akan hidup sendiri setelah beberapa menit sesuai  dengan seting
ü  Auto-shut off. Jiika diaktipkan maka TV akan mati sendiri jika siaran habis (selesai)
ü  Child Lock. Jika diaktipkan maka nomor chanel yang dikunci tidak dapat diakses menggunakan kontrol front panel. Tetapi pakai remote tetap bisa. JIka orang tua menginginkan anak-anak tidak nonton TV, maka orang tua tinggal menyimpan remotenya saja. Ada model tertentu Child Lock dikunci lewat remote dengan pass-word. Walaupun ada remote, orang lain tetap tidak dapat mengganti chanel kecuali dengan memasuukan pasword dahulu.
ü  Chanel skip. fungsi hampir mirip Child-lock. Jika diaktipkan maka nomor chanel bersangkutan tidak akan dapat diakses menggunakan tombol front panel, sebab noor tersebut akan selalu diloncati. Chanel yang diskip hanya bisa diakses menggunakan remote.
ü  Call atau On Screen atau Display. Jika ditekan maka OSD yang menunjukkan nomor chanel akan nampak terus. Jika ditekan sekali lagi akan hilang.
ü  Mute. Jika tombol ditekan suara akan langsung vol minimum. Jika tombol ditekan lagi vol suara akan kembali pada posisi semula. Digunakan jika ada tilpon yang mesti diterima atau mau bicara dengan orang lain misalnya.
ü  Quick View atau Return. Misalnya jika kita nonton chanel 6. Kemudian karena lagi ada program iklan kita pindah ke chanel 9. Jika kita tekan Q.view maka chanel akan lansung kembali ke chanel 6. Jika kita tekan lagi akan pindah ke chanel 9 lagi. Begitu seterusnya.
ü  VSM atau PSM. Merupakan pilihan memori pengaturan kontrol ketajaman gambar seperti soft, normal, bright misalnya
ü  SSM. Merupakan pilihan memori pengaturan kontrol suara seperti music, vokal, film misalnya.
ü  Color sistim. Untuk merubah sistim warna misalnya NTSC, PAL, Secam. Jikasalah pemilihan sistim maka dapat menyebabkan warna hilang.
ü  Sound sistim. Untuk merubah sistim suara bagian penerima misalnya B/G, DK, I atau 5.5, 6, 4.5. Jika salah pemilihan maka menyebabkan suara tidak ada atau sura desis.
ü 
3. Macam-macam kerusakan bagian mikrokontrol

3.01 Mikrokontrol apakah sudah bekerja atau belum dapat diperiksa dengan mengukur tegangan pada output-port pin-"power"nya saja. Mikrokontrol jika sudah mau kerja untuk on-off  besar kemungkinan IC tersebut tidak rusak. IC mikrokontrol pada saat stand-by ada yang diprogram mempunyai tegangan "high", tetapi ada pula yang diprogram mempunyai tegangan "low".
Dengan remote kontrol :
ü  Ukur tegangan pada IC mikrokontrol output-port pin-"power
ü  Tekan tombol POWER pada remote. Yunggu sesaat. Tegangan harus berubah dari high ke low (atau sebaliknya)
ü  Ulangi tekan tombol POWER pada remote. Tegangan harus berubah dari high ke low (atau sebaliknya)
ü  Dengan tombol front panel :
ü  TV dalam posisi stand-by
ü  Ukur tegangan pada IC mikrokontrol pada output port pin-"power"
ü  Tekan tombol "Chanel +" (atau tombol "power" kalau ada). Tunggu sesaat. Tegangan harus berubah dari high ke low (atau sebaliknya)
ü  Tekan tombol power. Tegangan harus berubah dari low ke high (atau sebaliknya)
ü 
3.02  Jika mikrokontrol belum bekerja, maka dapat dilakukan pemeriksaan-pemeriksaan berikut sebelum mem-vonis bahwa IC tersebut rusak. Jangan sampai kita salah mendiagnosa sehingga langsung mem-vonis IC rusak, pada hal kita tahu bahwa harga IC mikrokontrol tidak murah.
ü  Periksa apakah sudah ada tegangan suply Vcc 5v
ü  Periksa tegangan pada pin-RESET. Umumnya mikrokontrol TV menggunakan aktif resset "low". Sehingga kalau diukur pin-reset harus ada ada tegangan antara 4 hingga 5v
ü  Periksa tegangan pada pin X-tal sistim osilator. Umumnya ada tegangan sekitar 0.5 hingga 2v. Jika tegangannya 0 atau 3v lebih, maka kemungkinan IC rusak. Paling bagus memeriksa osilator sistim adalah menggunakan osiloskop. Jika pada pin-osilator sudah nampak ada pulsa-pulsa berarti osilator sudah bekerja.
ü  Periksa tegangan pada pin-SDA/SCL. Umumnya ada tegangan sekitar 4 hingga 5V. Jika tidak ada tegangan coba periksa dahulu resistor pull-up pada pin-pin tersebut. Tidak ada tegangan juga dapat disebabkan IC mikrokontrol rusak atau ada IC yang berhubungan dengan pin-SDA/SCL tersebut rusak short, misalnya IC EEPROM.
ü  Periksa bagian kontrol-input apakah perintah  sudak masuk. Ukur tegangan pada pin key-input apakah tegangan sudah berubah ketika tombol-tombol input pada front panel ditekan.
ü  Perintah kontrol input juga dapat diperiksa dari remote kontrol. Ukur tegangan pada input port pin Rem-in. Jika setiap kali tombol-tombol remote ditekan, tegangan akan nanpak turun sedikit.
ü  Dari semua pemeriksaan diatas jika semuanya menunjukkan normal. Maka jika mikrokontrol tetap tidak bekerja, maka kerusakan kemungkinan disebabkan karena X-tal osilator rusak.

ü  3.03 Kerusakan OSD tidak muncul sebenarnya bukan merupakan kerusakan IC mikrokontrol. Tetapi lebih banyak disebabkan karena tidak adanya pulsa-pulsa yang dibutuhkan oleh bagian karakter generator atau hubungan antara IC mikrokontrol dengan IC video-chroma.
ü  Mikrokontrol tidak terima pulsa Horisontal-sync (HS) dari flybak. Lacak jalur sinyal pulsa dari flyback ke IC mikrokontrol. Jika menggunakan transistor inverter, kemungkinan transistor rusak.
ü  Mikrokontrol tidak terima pulsa Vertika-sync (VS) dari Vertikal Out. Lacak jalur sinyal pulsa VS dari IC Vertikal-out mikrokontrol. Jika menggunakan transistor inverter, kemungkinan transistor rusak.
ü  (TV lama)- Periksa part atau solderan pada osilator OSD IC mikrokontrol
ü  IC Video-chroma menampilkan OSD jika pin-Fast Blank input terima pulsa "high" dari mikrokontrol. Periksa pin ini mungkin terkunci ke "low" terus.
ü  Pada IC One-chip pulsa-pulsa ini sudah tersambung secara internal  sehingga tidak dapat dilacak. OSD tidak muncul kemunginan disebabkan mikrokontrol tidak ada tegangan  5v pada pin OSD-Vcc.
ü 
3.04  Manual-searh dan Auto-searh tidak bekerja  sebenarnya bukan merupakan kerusakan mikrokontrol. Tetapi lebih banyak disebabkan karena mikrokontrol tidak terima tegangan pulsa-pulsa yang dibutuhkan untuk kerjanya.
ü  Pastikan dahulu bahwa pada saat proses Auto-searh atau Manual-searh semua siaran sudah diterima dengan bagus, tetapi chanel tidak termemori atau siaran tidak nyantol. Kalau gambar belum normal maka kerusakan bukan pada sistim Auto searh atau Manual searh. Kerusakan ada pada bagian Video-IF
ü  Pin AFT-in mikrokontrol tidak terima tegangan AFT dari IC Video-IF. Lacak jalur  sinyal tegangan AFT  dari IC Video-IF ke mikrokontrol. Keruskan dapat juga disebabkan karena adjustment coil AFT (yang masih menggunakan coil AFT) yang tidak tepat pada 38.9Mhz sehingga mengakibatkan pin-AFT out tidak mengeluarkan tegangan. Salah adjustment pada menu  service-mode juga dapat menyebabkan problem ini.
ü  Pin ID-in mikrokontrol tidak terima pulsa ID atau pulsa Horisontal-sync. Lacak jalur ini dari IC Video-IF.
ü  Pada IC One-chip jalur ID dan jalur AFT sudah tersambung secara internal. Auto searh tidak kerja kemungkinan disebabkan karena  :
ü  EEPROM data korup atau salah adjustmen service-menu
ü  Kerusakan part pada filter bagian IC Video-IF untuk bagian AFT.
ü 
3.05 Mikrokontrol di power hidup sebentar, tetapi  kemudian mati (beberapa model kemudian disertai LED indikator kedip-kedip. Di power lagi tetap tidak mau. Tetapi jika  colokan listrik dicabut dan kemudian dipasang kembali, di power mau tetapi tetap kembali mati kedip-kedip.
ü  Kerusakan ini bukan pada mikrokontrol.
ü  Beberapa model televisi banyaknya  kedip-kedip ini merupakan kode (blingking kode) yang sengaja dibuat untuk menunjukkan adanya kerusakan pada bagian-bagian lain dari TV. Setiap jenis kerusakan ditunjukkan dengan banyaknya kedip yang diulang-ulang. Informasi arti dari kode blingking dapat diperoleh dari masing-masing merk pabrikan.
ü  Penyebab kerusakan antara satu model dengan model lainnya belum tentu sama. Kemungkinan kerusakan adalah :
ü  Vertikal protek. Disebabkan karena bagian vertikal tidak kerja. Atau karena mikrokontrol tidak terima pulsa dari bagian vertikal out.
ü  Ada bagian tertentu yang tidak mendapat suply Vcc. Dapat disebabkan karena ada part yang rusak short atau IC regulator yang rusak.
ü  Karena software protek. Disebabkan kerusakan IC memori atau data korup
ü  Over current protek (OCP)  karena arus B+ over
ü  Over voltage protek (OVP) karena tegangan tinggi flyback over. Dapat disebabkan karena tegangan suply B+ atau karena kerusakan kapsitor resonan pada bagian horisontal out.
ü  Jalur SDA/SCL  ada yang terputus atau short.
ü 
3.06  Pesawat kadang mati sendiri setelah dipakai beberapa lama. Power di-on-kan tidak mau lagi. Tetapi jika colokan listrik dicabut dahulu kemudian dipasang lagi , pesawat dapat di hidupkan normal lagi.

Kerusakan dapat disebabkan karena :
ü  Over current protektor (OCP) aktip bekerja, dapat disebakan karena gambar tiba-tiba britnesnya over. Kurangi adjustment level sub brites atau mungkin ada kerusakan pada part OCP.
ü  Beberapa model televisi  mempunyai menu "self diagnosis" . Dari menu ini dapat dilacak sejarah penyebab pesawat mati sendiri.
ü 
3.07  Pesawat mati sendiri setelah beberapa puluh menit hidup, dan jika di “power on” dapat hidup lagi. Kemungkinan problem disebabkan karena :
ü  Periksa dahulu fungsi “sleep” atau “auto shut off” mungkin aktip bekerja
ü  Problem pada bagian power suply, dimana kadang tegangan stand-by 5v drops. Kerusakan biasnya disebabkan karena photocoupler mau
ü 
3.08  OSD tidak center dapat disebabkan karena :
ü  Pada televisi model lama yang masih menggunakan osilator OSD. Coba adjust coil osilator OSD.
ü  Pesawat televisi model lama kadang mempunyai trimer untuk adjust center OSD
ü  Pesawat televisi yang sudah menggunakan teknologi I2CBus dapat diadjust lewat service menu
ü 
3.09  Dapat terjadi pada saat TV dimatikan penulisan data kembali dari RAM ke IC EEPROM terjadi kesalahan sehingga data pada EEPROM ada sebagian yang rusak. Kejadian ini dinamakan "data korup" atau "data error". Jika hal ini terjadi maka dapat menimbulkan berbagai macam problem, tergantung data bagian mana  yang hilang atau rusak.Kerusakan yang disebabkan data korup antara lain
ü  Muncul tulisan "ERROR" pada saat TV dihidupkan Muncul gambar gembok, kunci atau tulisan "LOCK"" sehingga TV tidak dapat dioperasikan sama sekaliVolume suara satu strip langsung besar
ü  Auto search tidak terima siaran
ü  Chanel tidak dimemori saat Auto-searh  atau tidak nyantol saat Manual-search
ü  Tidak ada suara atau suara desis , karena sistim suara berubah ke 6 atau 4.5 Mhz
ü  Vertikal tidak penuh
ü  Raster gelap/polos
ü  Raster bergambar cross
ü  Jenis kerukaan yang sering terjadi pada setiap model atau merk-merk berbeda-beda.
ü  Memperbaiki data korup ada beberapa macam cara :
ü  Buka "service mode" kemudian rubah data yang nilainya telah berubah
ü  Buka "service mode" kemudian lakukan inisialisasi (semua nilai dikembalikan standard). Tidak semua pesawat mempunyai fasilitas seperti ini.
ü  Ganti IC EEPROM dengan nomor part yang sama yang sudah di "pre-program". Dahulu IC yang sudah dipre-program hanya dapat diperoleh dari perwakilan service masing-masing merk. Tetapi sekarang sudah banyak toko yang menjual berbagai macam EEPROM dari berbagai merk dan model yang sudah di-preprogram, karena mereka sudah memiliki koleksi data-data dari berbagai macam EEPROM. Jika ada pembeli maka mereka tinggal meng-copy-kan data ke EEPROM kosong yang banyak dijual ditoko.
ü  (Pada model tertentu). Ganti EEPROM dengan yang baru (kosongan). EEPROM akan diprogram otomatis jika pesawat dihidupkan.
ü  Penyebab pasti data korup pada EEPROM ada macam-macam dan sulit dipastikan. Pabrikan hingga kini masih berusaha untuk membuat rancangan yang dapat mencegah terjadinya problem ini. Diperkirakan hal-hal dibawah ini yang dapat menyebabkan data korup.
ü  Ada petir
ü  Listrik mati tiba-tiba atau listrik sering hidup-mati
ü  Tegangan listrik yang drops mendadak (walaupun hanya seper-sekian  detik)
ü  TV dekat lampu neon kedip-kedip yang mau matiSinyal HP yang terlalu kuat dekat TV.
ü  Flyback rusak mengeluarkan loncatan api
ü 
3.10  Mengganti IC memori pada TV model lama tidak memerlukan perhatian khusus karena memori hanya digunakan untuk menyimpan data program chanel dan seting konsumen seperti volume kontras dll. IC langsung dapat diganti menggunakan IC kosongan yang banyak dijual ditoko dan kita tinggal mengisi program chanelnya kembali.
Mengganti IC EEPROM pada TV yang sudah menggunakan teknologi I2C Bus memerlukan perhatian khusus. Sebab memori menyimpan "data program kerja mikrokontrol" dari pabrik dan "data adjustmen". Memori kadang harus diganti dengan yang sudah "berisi program" dari pabrik dan tidak dapat diganti dengan memori kosong yang dibeli di toko. Setiap pabrikan mempunyai prosedur yang berbeda dalam adjustmen jika mengganti memori. Setelah mengganti IC memori masih diperlukan untuk melakukan beberapa adjustment seperti white balance dan geometri.


3.11  Tombol front panel kalau ditekan hasilnya "ngaco" tidak sesuai fungsinya. Misalnya jika ditekan vol-up, tetapi hasilnya TV malahan mati. Problem ini umum terjadi pada sistim kontrol input analog yang menggunakan tegangan lewat pin key-in. Yang kacau kadang hanya satu tombol, tetapi kadang bisa beberapa tombol. Penyebabnya kemungkinan adalah :
ü  Tombol touch switch kontak sudah kurang baik, sehingga ketika ditekan tegangan kontrol-input tidak sesuai.
ü  Tegangan pada Key-in normal adalah sekitar 5v. Jika tegangan drops dapat menyebabkan semua tombol kacau perintahnya. Biasanya ada resistor yang nilainya molor.
ü 
3.12  Warna OSD nomor chanel berubah menjadi kuning (biasnya hijau). Hal ini bukan merupakan kerusakan. Tetapi menunjukkan bahwa nomor chanel tersebut pernah dilakukan “fine tuning” secara manual. Nomor chanel yang pernah difine tuning otromatis AFT tidak kerja lagi.
sumber di ambil dari MARSONO TV